Setiap pagi sebelum jam pelajaran pertama di sekolah menengah atas (SMA), diadakan program membaca Al Quran oleh siswa dan siswi. Program ini diadakan setiap hari selasa, rabu dan kamis. Untuk hari senin pagi ada pelaksanaan Upacara Bendera sehingga program membaca Alquran ini ditiadakan. Pada hari jumat, program membaca Al Quran ini juga ditiadakan karena ada program lain yaitu Program Jumat Taqwa, Jumat Bersih atau Jumat Sehat.
Program membaca Al Quran ini baik untuk membiasakan siswa dan siswi yang beragama Islam untuk membaca Al Quran setiap hari. Bagi siswa dan siswi yang beragama selain Islam dapat membaca buku agamanya atau buku lain yang diinginkan. Hal yang sama berlaku bagi siswi yang haid, maka tidak membaca Al Quran; iya dapat membaca buku lain selain Al Quran.
Dengan dilaksanakannya program membaca Al Quran siswa dan siswi akan terlibat secara aktif. Sejauh mana siswa dan siswi membaca dicatat ke dalam buku tadarus Al Quran. Siswa atau siswi yang lancar membaca Al Quran dapat membaca lebih banyak. Harapannya selama tiga tahun bersekolah di SMA, sekurang-kurangnya akan menyelesaikan membaca Al Quran satu kali; satu kali khatam Al Quran.
Untuk menyelesaikan satu kali khatam Al Quran selama tiga tahun bukan hal yang sulit dan mustahil. Setiap hari selasa, rabu dan kamis, siswa dan siswi hanya perlu membaca satu hingga dua halaman perharinya. Bagi yang lancar membaca Al Quran ini tentu ringan. Selain pagi hari sebelum belajar, bisa saja siswa dan siswa menggunakan waktu jam kosong di hari lainnya. Setiap selesai membaca, dicatat dalam buku tadarus Al Quran masing-masing. Buku tadarus Al Quran diperiksa dan diketahui oleh Wali Kelas dan Guru Pendidikan Agama Islam. Bagi siswa atau siswi yang telah selesai membaca Al Quran (khatam) dari awal sampai akhir, diberi penghargaan bisa berupa hadiah uang atau barang. Pemberian penghargaan bisa dilakukaan saat upacara bendera senin pagi. Ini akan menjadi reward dan penyemangat untuk terus membaca Al Quran.
Siswa atau siswi yang kurang mahir dalam membaca Al Quran akan sedikit lambat membacanya daripada yang sudah mahir. Untuk siswa atau siswi yang masih tidak bisa membaca Al Quran maka perlu diberikan bimbingan. Tanggungjawab untuk membimbing bisa diberikan kepada guru yang masuk di jam pertama pelajaran, atau bisa juga diserahkan kepada guru yang pada hari itu tidak masuk di jam pertama. Mungkin perlu 15 hingga 30 menit setiap hari untuk pelaksanaan bimbingan membaca Al Quran tersebut. Dengan proses bimbingan terus menerus insya Allah siswa atau siswi yang sebelumnya tidak bisa membaca akan bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Beri Komentar